Imajinasi Perempuan Cokelat di Rumah Socolatte

Pada momen-momen penting seperti ulang tahun atau pengungkapan rasa bahagia, cokelat sering kali menjadi “dewa penyelamat” hubungan asmara.
KBA.ONE, Pidie Jaya - Perempuan 20 tahun itu datang dengan kesederhanaannya; mengenakan sandal jepit swallow, rok hijau toska di atas mata kaki, berkemeja biru dongker dan berjilbab warna cokelat. Tapi, senyum dan keramahan perempuan desa itu bisa menyegarkan kepenatan di Socolatte, sebuah rumah cokelat di Desa Musa Baroh, Bandar Baru, Pidie Jaya, persis di kilometer 136 jalan lintas Banda Aceh-Medan.
Anda pernah mampir di Rumah Socolatte? Jika belum, cobalah sesekali sisakan waktu menyinggahi tempat paling keren di Aceh ini. Karena tak pernah terbayangkan di sebuah desa, letaknya ratusan kilometer dari hiruk pikuk ibu kota provinsi Aceh, Banda Aceh, ada aneka olahan cokelat lezat berkelas dunia.

Proses produksi pertama kali pengolahan socolatte, seperti tertulis di poster yang menempel di dinding belakang Rumah Socolatte, adalah pada 2010. Semua dilakukan oleh tangan-tangan terampil petani professional dan berpengalaman tentang cokelat. Produksi socolatte merupakan perpaduan tiga resep Pulitkoka Jember, Jepang dan Aceh. Dari sini, kelak lahir cikal bakal karya besar produk-produk cokelat yang bercitarasa dan beraroma khas cokelat Aceh asli.
Kelezatan cokelat di socolatte sepertinya tak ada yang sanggup menolaknya ketika mulai meleleh di mulut dan ujung lidah. Apalagi cokelat sering dikaitkan sebagai pembangkit mood kaum perempuan, selain bernilai gizi tinggi. Bahkan, cokelat identik dengan lambang cinta, kasih sayang, dan kelembutan.

Pada momen-momen penting seperti ulang tahun atau pengungkapan rasa bahagia, cokelat sering kali menjadi “dewa penyelamat” hubungan asmara.
Denmark, Italia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Meksiko, Swiss, Belgia, dan Amerika adalah sepuluh negara penghasil cokelat terbaik di dunia. Jika Anda penyuka dan penggila cokelat pasti tak asing dengan produk cokelat terkenal dari Meksiko seperti Ibarra, Ricollini, Carlos V dan Taza Chocolate Mexicano.

Tak perlu nun jauh menempuh jarak 9.398 kilometer dari Aceh ke Denmark, Anda bisa meneguk bercangkir-cangkir cokelat lezat ala rumah cokelat socolatte di Pidie Jaya. Di sini ada socolatte fresh, spesialiti plus madu panas, socolatte mocca, original, socolatte capucino dan minuman socolatte lain dengan harga paling mahal Rp20.000,- per gelas. “Bisa disajikan panas dan dingin,” kata perempuan pramuniaga di Rumah Socolatte, Sabtu Sore, 4 Agustus 2018.
Setiap pekan, Rumah Socolatte ramai disinggahi pelintas dan kaum remaja Pidie Jaya. Selain tempat minum dan kongkow-kongkow, di sekitar Rumah Socolatte yang sejuk dilindungi pepohonan, juga ada tempat pengumpulan, pengolahan, dan outlet penjualan hasil produksi cokelat socolatte. Bahan baku cokelat dibeli dari petani kakao di Pidie Jaya yang merupakan salah satu lumbung cokelat di Aceh.

Tapi, hingga kami hendak beranjak kembali melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh, tak diperoleh informasi tentang sejarah Rumah Socolatte berdiri karena perempuan pramuniaga di situ hanya bilang, “saya tidak tahu. Saya baru beberapa hari bekerja di sini,” kata perempuan cantik yang menghipnotis kami hingga lupa menanyakan siapa namanya.

“Wak Bro, bola mata perempuan itu warnanya cokelat juga rupanya,” bisik Iranda Novandi, penyuka cokelat di Rumah Socolatte.
Amboooi…. Apakah Anda sanggup menolak cokelat jika sudah meleleh di mulut dan ujung lidah dari perempuan cantik bermata cokelat itu? Agar tak penasaran, jika Anda melintas, sebaiknya singgah di Rumah Socolatte. Pasti tak menyesal! ***
Komentar